Thursday, September 18, 2008

Manejemen SMAN 1 MUARA HARUS




KERANGKA PEMIKIRAN

POLA KEPEMIMPINAN KEPALA

PADA SMA NEGERI 1 MUARA HARUS

Di susun Oleh : Drs. ABDUL BASID BASERI

I. LANDASAN PEMIKIRAN

  1. Tantangan Pendidikan di masa depan tidaklah semakin ringan karena kemajuan teknologi dan informasi semakin berkemabng dan kompleks, maka peningkatan mutu merupakan salah satu prioritas utama yang harus dilakukan di sekolah.
  2. Kita harus berani membiasakan diri untuk selalu berpikir prioritas dan rasional dengan didasari oleh ilmu pengetahuan, jaringan kerja dan moral yang tinggi untuk kemajuan bersama
  3. Pembaharuan dan perubahan merupkan suatu rposes yang berlangsung secara terus menerus, seiring dengan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi serta aspirasi yang berkembang di kalangan komponen sekolah.
  4. Terobosan-terobosasn baru yang belum pernah dilakukan oleh pimpinan sekolah yang terdahulu perlu menjadi pemikiran utama dalam menjalankan kepemimpinan Kepala Sekolah
  5. Perlu juga dikembangkan pemikiran-pemikiran dan aktifitas kerja yang mengarah kepada “team work for all successful”. Denngan kata lain bahwa Peningkatan Mutu di sekolah tidak hanya merupakan tanggungjawab Kepala Sekolah melainkan tanggung jawab bersama seluruh komponen sekolah untuk mencapai Keberhasilan Bersama.

II. ALTERNATIF MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Berdasarkan pola pikir diatas, maka perlu dicari model Kepemimpinan Kepala Sekolah yang sesuai dengan kondisi nyata, serta melihat berbagai peluang, kelebihan dan kelemahan yang ada di sekolah saat ini. Kemudian mengkaji berbagai teori pola-pola kepemimpinan yang berkembang dewasa ini, maka di SMA Negeri 1 Muara Harus ini yang paling cocok diterapkan adalah Pola Kepemimpinan yang sering di sebut oleh para ahli Pendidikan dengan “MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU (MPM)” atau disebut juga dengan “MANAJEMEN MUTU TERPADU”.

A. Pengertian

Manajemen Peningkatan Mutu (MPM) adalah sekumpulan prinsip dan teknik kepemimpinan yang menekankan bahwa peningkatan mutu harus bertumpu pada sekolah sendiri, kepemimpinan, ketersediaan data kuantitatif dan kualitatif, dan pepberdayaan semua komponen sekolah untuk secara terus menerus meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi sekolah guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.

B. Prinsip Pelaksanaan MPM

1. Dilaksanakan pda Level sekolah

2. Hanya dapat dilaksanakan jika kepemimpinan Kepala Sekolah baik dan dapat diterima oleh semua komponen sekolah

3. Didasarkan pada data kualitatif dan kuantitatif

4. Dilakssanakan secara terus menerus/berkelanjutan

5. Memberdayakan semua warga sekolah yang meliputi ;

- wakil kepala sekolah

- guru

- staf tata usaha

- orang tua siswa

- komite sekolah

- OSIS

6. MPM harus bertujuan bahwa sekolah dapat memberikan kepuasan paada siswa, orang tua, dan masyarakat

C. Kepemimpinan Dalam MPM

Kepemimpinan yang diterapkan dalam MPM adalah kepemimpinan yang Mandiri dengan kekhasannya ;

1. Lebih banyak mengrahkan daripada mendorong dan memerintah

2. Bersandar pada kerja sama daripada Kekuasaan

3. Menanamkan rasa Kepercayaan

4. Menunjukkan bagaimana cara melakukan

5. Mengembangkan suasana antusias

6. Senantiasa memperbaiki Kesalahan

D. Upaya Yang Harus Dilakukan

1. Mengendalikan proses baik kurikuler maupun administratif

2. Melibatkan proses diagnosa dan proses tindakan

3. Memerlukan partisipasi semua warga sekolah

E. Langkah-langkah Melaksanakan MPM ;

1. Mengevaluasi Sekolah sendiri

2. Menjabarkan aktifitas sekolah yang ada di sekolah

3. Menentukan indikator aktifitas tersebut

4. Menentukan sasaran dan target yang akan dicapai

5, Merumuskan cara agar skor indikator sekolah dapat meningkat

6. Menentukan program kerja untuk meningkatkan mutu sekolah

7. Secara priodik melakukan evaluasi :

a. Kegiatan Belajar Mengajar

b. Kepemimpinan dan kultur sekolah yang meliputi ;

Kepemimpinan Umum, kepemimpinan untuk melakukan

perubahan, kepemimpinan belajar, konteks budaya, rasa

memiliki dan budaya perbaikan.

c. Manajemen dan Pengembangan sekolah (manajemen

perbaikan, tujuan sekolah, prioritas dan perencanaan)

F. Tujuan Pelaksanaan MPM adalah ;

1. Suasana penuh ketidakpercayaan kearah penuh saling pengeretian

dan keterbukaan.

2. Suasana Kerja individual menjadi team work

3. Organisasi Tertutup menjadi Terbuka dan Dinamis

4. Manajemen Autokratis mengarah Leader dan Pembimbingan

5. Kekuasaan pada Pimpinan menjadi Demokratis

6. Keputusan berdasarkan Filling menjadi Analisis fakta riil

7. Keterlibatan semua pihak akan meningkat

8. Terdapat kerangka kerja yang sistematis dan dapat dijadikan acuan

dalam peningkatan mutu pendidikan.

    1. Hasil Yang Diharapkan

Apabila MPM ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar, maka sekolah akan dapat berperan dan berfungsi sebagai :

1. School Review

Yakni proses yang yang melibatkan seluruh komponen sekolah

dapat bekerja sama dengan pihak-pihak yang relevan misalnya

orang tua, tenaga profesional untuk mengevaluasi efektifitas

kebijakan, program sekolah, mutu lulusan dan lain sebagainya.

Selain itu sekolah juga dapat melihat ;

a. apa yang akan dicapai sekolah

b. bagaimana pencapaian hasil belajar

c. faktor-faktor apa yang menghambat

d. faktor-faktor apa yang dapat meningkatkan hasil belajar

2. School Benchmarking

Yakni sekolah mempunyai standar baik dalam proses maupun hasil yang akan dicapai dalam suatu priode tertentu

3. Quality Assurance

Yaitu kemampuan sekolah untuk memberikan jaminan bahwa proses yang berlangsung telah dilaksanakan sesuai denngan standar yang ditentukan. Hal ini dapat berjalan denngan baik apabila sekolah ;

a. quality assurance menekan pada kualitas hasil belajar siswa

b. Monitoring hasil kerja siswa secara terus menerus

c. Informasi data dari sekolah dikumpulklan dan dianalisis untuk perbaikan

d. Warga sekolah dan orang tua siswa mempunyai komitmen bersama untuk mengevaluasi kondisi sekolah dan memperbaikinya

e. Pemantauan penilaian dan pelaporan hasil kerja siswa secara berkesinambungan

f. Program-program pokok sekolah dikomunikasikan ke fihak-fihak yang berkepentingan

4. Quality Control

Sekolah akan mempunyai sistem untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan kualoitas out put yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan

II. HAL-HAL YANG PERLU DIBUDAYAKAN DALAM KULTUR

SEKOLAH

Aspek Pokok yang berkaitan dengan Mutu Sekolah adalah :

1. Proses Belajar Mengajar

2. Kepemimpinan dan Manajemen

3. Kultur Sekolah

Kultur Sekolah adalah nilai-nilai, norma-norma, sikap, ritual, mitos dan kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah dan diakui bersama oleh warga sekolah.

A. Yang Harus ada pada Kultur Sekolah adalah ;

1, Rangsangan untuk berprestasi

2. Penghargaan terhadap Prestasi

3. Komunikasi Sekolah yang tertib

4. Pemahaman terhadap Tujuan Sekolah

5. Ideologi Sekolah yang Kuat

6. Partisipasi orang tua

7. Kepemimpinan Kepala Sekolah

8. Hubungan Akrab diantara sesama warga sekolah

B. Kultur Sekolah akan baik jika :

1. Kepala Sekolah Berperan sebagai Model

2. Manpu membangun Team Work yang Handal

3. Belajar dari Staf, Guru dan Siswa

4. Memahami Kebiasaan yang baik untuk diteruskan dan dikembangkan

C. Peran Kepala Sekolah dalam Pembentukan Kultur Sekolah

1. Kepala Sekolah harus Memahami Kultur Sekolah yang ada

2. Perubahan Kultur Sekolah yang lebih sehat harus segera di mulai

3. Kepala Sekolah harus Mengembangkan Kepemimpinan berdasarkan

dialog, saling perhatian dan pengertian.

4. Memberikan Kesempatan kepada Staf bahkan siswa untuk mengusulkan

kultur sekolah yang dikehendaki.

D. Memaksimalkan Peran Orang tua/Wali Siswa :

1. Kegiatan Keluarga yang rutin disertai tanggung jawab masing-masing

2. Prioritas ditekankan pada Pekerjaan Sekolah

3. Dorongan untuk melaksanakan tugas sekolah

4. Tingkatkan Interaksi Verbal

5. Orang tua harus memahami kegiatan anak di sekolah

Untuk keperluan tersebut orang tua siswa harus diperlakukan sebagai patner sekolah yang meliputi ;

1. Dukungan terhadap Upaya Bersama

2. Mendukung terwujudnya lingkungan keluarga yang kondusif untuk belajar

3. Dukungan Guru

Demikian Kerangka Pola Kepemimpinan yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muara Harus tercinta ini pada masa-masa mendatang. Semoga Allah SWT memberikan Kekuatan Lahir dan Bathin kepada kita semua untuk dapat melaksanakan rencana ini, sehingga kemajuan sekolah ini ke depan dapat kita rasakan bersama. Amien

Muara Harus, Pertengahan September 2009

Kepala SMA Negeri 1 Muara Harus

Drs. ABDUL BASID BASERI

NIP. 19640410.199103.1.011

sepeda santai



Pada tanggal 16 Agustus 2008, SMAN 1 Muara Harus mengadakan sepeda santai untuk memperingati HUT RI ke-63. Acara meriah ini diikuti oleh 600 peserta dari sekolah - sekolah yang ada di Kecamatan Muara Harus. Diakhir kegiatan peserta mendapatkan hadiah-hadiah menarik (doorprize) yang berasal dari sponsor yaitu Tanjung Cycling Club, Pro XL, Camat Muara Harus dan RR+M Tanjung. Semoga acara ini bisa terselenggara tiap tahun.

Daftar Isi