Friday, March 11, 2011

Prosedur Pengambilan Sampel untuk Penelitian Kuantitatif

A. Untuk Penelitian Kuantitatif secara garis besar ada dua teknik sampling, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama (Probability sampling) bagi setiap unsur ( anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:

1. Simple random sampling,

Teknik ini mengambil sample secara acak tanpa memperhatikan strata atau pembagian dalam populasi tersebut. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen

2. Proportionate Stratified random sampling,

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Setelah populasi distratakan secara bermakna, sampel anggota dari setiap strata dapat diambil dengan menggunakan prosedur seperti dalam pengambilan sampel acak sederhana. Subyek yang diambil dari tiap strata harus proporsional sesuai jumlah elemen dalam strata.

3. Disproportionate Stratified random sampling,

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi yang berstrata tetapi kurang proporsional. Alasan peneliti memakai teknik ini karena khawatir bahwa sampel tidak mencerminkan bagaimana seluruh anggota pada tingkatan strata. Keputusan pengambilan sampel ini dibuat entah ketika suatu atau beberapa strata terlalu kecil atau terlalu besar, atau ketika terdapat lebih banyak variabilitas yang ditaksir dalam strata tertentu.

4. Cluster random sampling,

Teknik ini mengambil sample dari cluster atau elemen yang telah tersedia. Hampir sama seperti stratified random sampling hanya saja dalam teknik ini cluster atau elemennya sudah ada, sedangkan pada stratified random sampling, elemennya harus ditentukan dahulu. Oleh karena itu, dibanding dua teknik sebelumnya, teknik ini lebih murah karena cluster atau elemennyasudahtersedia.

Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama (Nonprobability sampling) bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi:

1. Systematic sampling,

Teknik pengambilan sample berdasarkan urutan tertentu secara sistematis dari populasi dengan pengambilan urutan pertama secara acak. Teknik ini mudah dilakukan daripada simpel random sample dan stratified random sample, terutama apabila kerangka sample (sample frame) tidak dapat diketahui.

2. Quota sampling,

Teknik untuk menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Pengambilan sampel kuota memastikan bahwa kelompok tertentu secara mamadai terwakili dalam penelitian melalui penggunaan kuota. Kouta yang ditentukan bagi setiap bagian kelompok adalah berdasarkan total jumlah setiap kelompok dalam populasi.

3. Purposive sampling,

Teknik penentuan sampel berdasarkan tujuan atau pertimbangan tertentu, misal akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sample data adalah orang yang ahli makanan. Teknik sample ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

No comments:

Daftar Isi